Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 9, 2017

Kiriman dari sahabat TBK : Heinz Adrian

[22:41, 1/9/2017] Willy Irwanto 3: Kehidupan bukan hanya yang ada sekarang Kehidupan dibumi hanyalah gladi resik yang dilakukan sebelum kehidupan sebenarnya. Anda akan menghabiskan jauh lebih banyak waktu disisi lain sesudah kematian, yaitu dalam keabadian, dibandingkan yang sekarang dibumi. Bumi adalah area panggung, persiapan, pencobaan untuk kehidupan anda dalam keabadian. Ini pemanasan sebelum pertandingan. Kehidupan sekarang adalah persiapan untuk kehidupan selanjutnya. by pak adrian heinz 🙏🏻                       [22:59, 1/9/2017] Heinz: 🔴 Kematian bukanlah akhir dari kehidupan Anda. Jika kita sepenuhnya mengerti bahwa ada kehidupan yang lebih dari sekadar yang ada disini dan sekarang, dan anda menyadari bahwa kehidupan ini hanyalah persiapan untuk keabadian, anda akan mulai hidup dengan cara yang berbeda. Anda akan mulai hidup dalam terang kekekalan, dan itu akan mewarnai cara anda menangani setiap hubungan, tugas dan keadaan. Jika anda hidup dalam terang kek

Kiriman dari sahabat TBK : Dedy Sutendi Ginta

Tujuan Utama Kerja Kita adalah Kemuliaan Allah “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” 1 Korintus 10:31 Hidup ini bukan untuk dinilai tetapi memberikan peluang untuk memuliakan Allah. Kita dilahirkan di dunia bukan untuk hidup bagi diri sendiri, tetapi bagi Allah. Jika kita pencipta diri sendiri, maka kita boleh hidup bagi diri sendiri. Jika kita dapat menjadi 'penyebab pertama' diri kita sendiri, maka kita boleh menentukan bagian akhir kita sendiri. Tetapi Allah telah menciptakan kita bagi Diri-Nya sendiri, dan mengirim kita ke dalam dunia semata bagi Dia. Kewajiban kita memuliakan Allah bukan hanya di Surga, tetapi juga di sini, di bumi di tengah-tengah kesulitan dan pencobaan. Seorangpun tidak ada yang dikirim ke dunia untuk menganggur, atau untuk memberi hasil bagi dirinya sendiri, sebaliknya tujuan utama kerja dan sasaran kita berada di bumi ini ialah demi kemuliaan Allah

Kiriman dari sahabat TBK: Christoforus Sutrisno Taslim

10 Januari 2017 1Ibr.2:5-12 ; Rm.1:18-32 ; Mrk1:21b-38 Fenomena iman dan orang beriman dewasa ini ketika tuntutan hidup semakin tinggi dan berat, ketika banyak problem muncul dalam relasi antar manusia, maka orang-orang beriman cenderung mencari mujizat dan tanda-tanda heran yang tentunya dengan harapan agar tubuh/raga disembuhkan dan hati serta jiwa mendapatkan kedamaian. Karena itu, tak heran bila ada pastor atau pendeta atau siapa saja yang mempunyai talenta/karisma menyembuhkan atau bahkan “yang berpura-pura” pun selalu digandrungi oleh banyak orang beriman, dan bahkan orang rela mengorbankan apa saja untuk bertemu dengannya. Terjadilah pendewaan terhadap mereka yang mempenyuai talenta dan charisma tersebut. Iblis, sih roh jahat mulai mengambil kesempatan pada anak-anak Tuhan yang memiliki talenta dan charisma dengan menampilkan roh kesombongan, roh tinggi hati, roh pemujaan. Iblis, sih roh jahat ini ada di mana-mana. Terlebih saat-saat kita bersama dengan Tuhan. Itulah yang terj

Kiriman dari Sahabat TBK : Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:                   "Puji-Pujian"      Suatu hari saya menerima undangan persekutuan rumah tangga. Karena ada acara yang tidak dapat saya tinggalkan, terpaksa di acara persekutuan tsb saya datang terlambat, padahal saya belum tahu alamatnya.      Sementara saya mencari alamat yang tertera di surat undangan, sayup-sayup kudengar puji-pujian, dengan tanda puji-pujian itulah kutemukan alamat persekutuan itu.      Akupun merenung: 'adakah orang melihat wajahku, wajah penuh pujian, hingga orang melihat wajahku melihat kemuliaan Tuhan?'      Paulus dan Silas dibelenggu di penjara. Puji-pujian kepada Tuhan Yesus Kristus menggetarkan sendi-sendi penjara dan terlepaslah belenggu mereka.      Kisah Para Rasul 16:25-26 (TB): "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada TUHAN dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara it

shallom salam dari meja pengurus

Shallom,               Maafkan cukup lama juga dari postingan terakhir kami,  absen mengisi ruang yang ada. hari ini kami mulai kembali semoga menjadi berkat. Tetap dukung dan doakan kami agar semua boleh berjalan lancar. Dan sekedar info akan ada beberapa sahabr baru Terang Bagi Kota yang akan meramaikan, semoga menjadi berkat. GOD blessing