Postingan

Menampilkan postingan dari September 30, 2016

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota;Ferry Tan

Shalom! Good morning and good night too for some who live in Indonesia.   Happy Fabulous Friday everyone! YIIIIIHHHHHAAAAA its Friday again, Thanks God Its Friday, we are finished the fifth week of September 2016. I believe everybody doing fine, because God cover every each of you under His wing. I kept praying for all of you to have peace and joy. Off course after today we can enjoy our self, relax and have a peace for the week end. However, for some who diligently come to Bible study you can relax and prepare your body, mind and spirit before learn the words of God and also prepare for Saturday or Sunday service to seek Him and build  a close, healthy and good relationship with Him. That moment is the most important moment in our life. Seeking God and His word in the special place which we can praise and worship Him it's the most peacefulness and joyfulness moment. So my suggestion is go to the place that where you belong. Do you remember I ever ask you a question about when th

Kiriman dari sahabat Terang Bagi Kota; Ferry Tan

Tips of the day: day 1479 Beberapa kali sepertinya Tuhan gagal menyelamatkan umat-Nya Israel. Tapi Ia tidak pernah berhenti dan menyerah. Tuhan memakai 10 perintah Allah tapi dilanggar, ada hukum Taurat tapi dipraktekkan secara semena-mena. Apakah Tuhan menyerah? Tidak. Tuhan mengutus nabi-nabi-Nya untuk menyerukan kabar keselamatan, tapi mereka mengeraskan hati bahkan ada nabi yang dibunuh. Tuhan tidak juga menyerah. Akhirnya Ia mengutus Anak-Nya sebagai Juru Selamat. Tuhan menghendaki kita memiliki mental yang kuat dan tidak pernah menyerah ketika mengalami kegagalan. Tidak peduli berapa kali kita jatuh, jangan pernah berhenti dan bangun. Jatuh tujuh kali, bangun delapan kali. "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24:16). Selamat malam sahabat, have a blessed Friday!

Perenungan Pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:           "Sakti"      Hari ini, 1 Oktober 2016 bangsa kita memperingati hari Ke'sakti'an Pancasila      Berbicara tentang 'sakti' yang terlintas dalam pikiran kita 'orang sakti' yang punya jimat, ditembak pelurunya meleset atau pistolnya macet, ditusuk pisau tak mempan atau pisaunya bengkok, minum racun, memakan kaca tapi tidak terluka, dst.      Ingat 'orang sakti' saya ingat kembali akan perjalanan pelayanan di hari libur nasional Jumat dan Sabtu, 6-7 Me I 2016 ke Bandungan, saya satu mobil dan duduk di antara dua orang Pendeta, KL dan LM. Saking asyik berbicara ke sana ke mari, kemacetan jalan karena long weekendpun tak terasa menjemukan. Yang diomongkan antara lain beda antara 'orang sakti' dan 'orang kudus'.      Perbedaan keduanya terletak pada 'roh' yang mendiami (tinggal dan menguasai) orang tsb. Bila yang menguasai yakni roh kebal seperti dicontohkan di atas, dan buahnya dapat dil