Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 29, 2016

Perenungan Pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:     "Doa Yang Berkuasa"      Doa adalah nafas hidup orang percaya. Tidak berdoa, sama dengan tidak bernafas, 'mati', walau kelihatannya hidup.      Doa memberikan pendengaran bagi orang tuli, penglihatan bagi orang buta, kehidupan bagi orang mati dan keselamatan bagi orang berdosa. Seperti apakah doa yang berkuasa itu? Doa yang berkuasa adalah doa yang berdampak, doa yang bermakna, contoh doa Elia yang bisa mempengaruhi cuaca (1 Raja-raja 17), doanya Ester yang diiringi puasa tiga hari untuk menyelamatkan bangsanya.      Doa yang berkuasa membutuhkan ketekunan dan terus bertahan hingga sesuatu terjadi. Salah satu kelemahan generasi zaman ini adalah tidak memiliki komitmen untuk bertahan dalam jangka panjang, inginnya 'instan', jalan pintas. Mereka tidak memiliki ketekunan untuk terus berdoa dalam waktu yang panjang. Mereka memang meledak-ledak dalam doa, namun tidak memiliki kesabaran untuk menantikan jawaban Tuhan. Tuhan menghend