Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 5, 2016

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota: Mulyana

Ini ada Wake Up Call buat ayah/bunda yg punya putra/putri Gen-Z, smg bermanfaat. The Dark Side of the Gen Z Beberapa hari lalu (20/9) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan akun Awkarin (Karin Novilda) dan Anya Geraldine dan beberapa akun lain di media sosial kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pasalnya akun-akun tersebut dinilai meresahkan banyak orang tua karena gambaran gaya hidup yang di-posting di akun Instagram mereka dikhawatirkan bisa menjadi contoh tak baik bagi remaja seusianya. Dua remaja putri tersebut memicu viral di media sosial karena postingan foto-foto mereka yang seksi dan berani. Beberapa postingan mereka juga memaparkan pola berpacaran yang tidak sehat dan gaya hidup yang hedonik yang membuat banyak orang tua khawatir. Dua remaja putri tersebut kini menjadi selebgram dengan followers mencapai jutaan orang. Dan celakanya, apa yang telah mereka lakukan itu bisa jadi menjadi semacam “success story” sosok netizen yang mendapatkan

Kiriman Sahabat Terang Bagi Kota: Sisca Tesalonika

GADGETKU GEMBALAKU "Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku... " Mazmur 23:1-6 Pemazmur mengatakan bahwa TUHAN adalah gembalanya yang memberikan kenyamanan, kebutuhan dan semua yang diperlukan oleh domba-dombanya. Mazmur 23 sering kita nyanyikan juga di dalam ibadah. Namun, apakah benar bahwa Tuhan adalah gembala kita?  kenyataannya tidak. Dengan maraknya gadget yang canggih, semua aplikasi dapat mendukung komunikasi, penunjuk tempat, kamus, dan masih banyak lagi permainan yang membuat kita merasa nyaman menggunakan gadget tersebut, bahkan kita seakan ketergantungan kepada gadget yang selalu setia menemani, tak mampu ketinggalan gadget walau hanya sedetik pun. Dampak dari pemakaian gadget yang tidak semestinya, akan mengubah lagu Tuhan adalah gembalaku menjadi “gadget adalah gembalaku” “Gagdet adalah gembalaku, takkan kekurangan waktu. Ia membuat jempolku bengkak dan mataku berair. Gadget menyita seluruh waktuku dan mengabaikan tugas-tugasku, ia menawarkan kepu

Perenungan Pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:             "Sedekat Udara"      Tuhan itu sedekat udara yang menyelimuti kita. Kalau kita merasa jauh dari Tuhan, bukannya Tuhan itu jauh, tapi kitalah yang menjauh. Tuhan itu selalu mendengarkan dan menjawab setiap doa kita. Kalau kita merasa Tuhan tak pernah menjawab doa kita, sebenarnya kitalah yang sedang menutup mata, telinga bahkan perasaan kita untuk DIA menjawab setiap doa-doa kita.      Kebanyakan orang termasuk saya, di saat susah ingat Tuhan, hari-harinya penuh dengan doa, khusuk, rasanya dekat dengan Tuhan, dalam perkumpulan-perkumpulan yang dibicarakan Tuhan melulu. Tetapi ketika senang, bahagia, banyak rejeki, lupa Tuhan, sombong bahwa semua keberhasilan, rejeki, kebahagiaan ini karena prestasi 'saya', dalam pertemuan-pertemuan yang ditonjolkan tentu bukan Tuhan tapi 'dada ini', 'si aku'lah pusat segalanya: kekuatanku, prestasiku, karena aku, dst.      Kalau kita mengakui bahwa Tuhan itu sedekat udara di se

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota: Sisca Tesalonika

GA ADA LOE GA RAME 1 Korintus 12:14  Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota. Loe tau ga sih kenapa hujan itu menyenangkan? Karena turunnya rame-rame, coba kalo sendirian, ga seru ah Cuma setetes…terus setetes lagi. Loe tau ga sih kenapa makan nasi itu enak? Karena dimakan rame-rame. Coba kalo dimakan sendiri-sendiri, ga enak ah, satu butir…lalu satu butir lagi. capek deh… Di Korintus ada sebuah kuil yang bernama Asklepius. Di kuil tersebut terdapat banyak anggota tubuh yang terpisah. Paulus mengingatkan jemaat di sana agar tidak terpisah seperti keadaan di kuil itu namun mempunyai kesatuan menjadi satu tubuh Kristus. Paulus menggambarkan keadaan tubuh Kristus yang sebenarnya dan seharusnya yaitu meskipun satu dengan yang lainnya berbeda namun mereka ketergantungan dengan anggota tubuh yang lain. Perut tidak akan mencerna makanan kalau tidak ada mulut dan gigi yang mengunyah makanan. Kaki akan tersandung jika tidak ada mata. Seti

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota: Ferry Tan

Shalom! Good morning and good night too for some who lives in Indonesia. Happy Wonderful Wednesday everyone! Wow its already Wednesday again in the first week of October already...unbelievable. Wow the time really gone so fast. However, we need to use our short life to do something worthy. Most of the times Satan whisper into our ears and said we are still young or we are still plenty of time to do something good, right now we still need to be happy. I am Okay with happy things however, God wants to take you to levels higher than you’ve ever been before. So, my suggestion is DO IT NOW then you will understand a purpose God created you and me. When you begin to understand the levels of favor, opportunity, influence, promotion, health/healing and creativity God has for you, you’ll never be the same. Obstacles won’t intimidate you. Naysayers won’t discourage you. Limitations won’t hold you back. No matter what the circumstances around you look like, I want you to get this deep in you