Kiriman dari Sahabat TBK : Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:

                  "Puji-Pujian"

     Suatu hari saya menerima undangan persekutuan rumah tangga. Karena ada acara yang tidak dapat saya tinggalkan, terpaksa di acara persekutuan tsb saya datang terlambat, padahal saya belum tahu alamatnya.

     Sementara saya mencari alamat yang tertera di surat undangan, sayup-sayup kudengar puji-pujian, dengan tanda puji-pujian itulah kutemukan alamat persekutuan itu.

     Akupun merenung: 'adakah orang melihat wajahku, wajah penuh pujian, hingga orang melihat wajahku melihat kemuliaan Tuhan?'

     Paulus dan Silas dibelenggu di penjara. Puji-pujian kepada Tuhan Yesus Kristus menggetarkan sendi-sendi penjara dan terlepaslah belenggu mereka.

     Kisah Para Rasul 16:25-26 (TB): "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada TUHAN dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua." (JAWA94): "Bareng kira-kira tengah wengi Rasul Paulus lan Silas padha ndedonga lan padha menyanyi, memuji marang Gusti Allah. Wong-wong tahanan liyané padha ngrungokaké enggoné wong loro mau padha memuji.
Dumadakan ana lindhu gedhé, nganti pondhasiné pakunjaran jebol, lawangé pakunjaran menga, lan ranté-ranté sing kanggo mblenggu wong tahanan padha ucul."

     DOA: "BAPA Sorgawi, kiranya puji-pujian pengagungan bagi kemuliaan namaMU menyenangkan hatiMU, amin".

    Selamat menyambut hari ini, kiranya puji-pujian yang meluap dari hati jadi 'life style' setiap hari, Jesus Christ bless you (sp).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota