Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 15, 2016

perenungan pribadi Slamet Priyanto

Gambar
⁠⁠[22:58, 8/15/2016] +62  ⁠ ⁠⁠[23:01, 8/15/201 ⁠⁠⁠⁠⁠ ⁠⁠⁠⁠ ⁠⁠[23:19, 8/15/2016] Sopar Sitorus:  ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠ ⁠⁠[23:20, 8/15/2016] +62 877-2228-7763 ⁠⁠[23:24, 8/15/2016] +62 877-2228-7 ⁠⁠ ⁠⁠⁠⁠ ⁠⁠[23:26, 8/15 ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠ ⁠⁠[05:32, 8/16/2016] Slamet Priyan "Guru" Sebagai insan pendidik, saya merasa hancur hati ketika menyaksikan Metro TV hari Minggu, 14-8-2016 pukul 13.00 dimana ada seorang guru SMK2 Makasar bernama Dahrul pengampu mata pelajaran Arsitek dipukul orang tua murid hingga harus masuk rumah sakit, dioperasi dan dinyatakan cacat tetap. Kejadiannya berawal saat Dahrul tiba di kelas 2.2 sekitar pukul 08.00 Wita, dia meminta siswa-siswanya mengeluarkan alat gambar. Namun, MA, salah satu muridnya tidak membawa satupun alat yang ditugaskan, berupa pensil, mistar, dan buku gambar. 'Tapi saya tidak personalkan itu', kata Dahrul di Mapolsek Tamalate. Dasrul jengkel lantaran MA kelua

Pelayan TUHAN sebagai teladan

Pelayan TUHAN sebagai teladan Mengapa banyak pelayan Tuhan tak bisa memberikan teladan yang baik? Mengapa sulit menjadi teladan? Khususnya bila menyangkut sikap dan perilaku di seputar uang, harta milik, atau fasilitas. Penyebabnya adalah karena yang bersangkutan tidak menempatkan hak dan pengorbanan secara tepat dan seimbang. Pertama, pelayan Tuhan harus hati-hati tentang haknya. Sifat dosa dapat membuat pelayan Tuhan egois sehingga bukan melayani sebaliknya menuntut pelayanan. Tak tertutup kemungkinan malah menjadikan Tuhan sebagai pelayan kepentingan dan kehormatan dirinya. Sebagai rasul, Paulus sebenarnya sudah berbuat sangat banyak. Secara manusiawi ia boleh disebut telah membuat jemaat Korintus berhutang Injil kepada Paulus. Maksudnya, pelayanan Pauluslah yang telah membuat mereka mengenal Kristus. Kegigihan dan pengorbanan Paulus telah menghasilkan banyak karunia yang dinikmati jemaat Korintus. Maka sebenarnya Paulus berhak atas hal-hal yang wajar, seperti membawa istri, b