Postingan

Menampilkan postingan dari September 7, 2016

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota : Ps.Peter Tanuwijaya

Renungan pagi 1Raja-raja 21:25-29 "_Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel, isterinya._ Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel. Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban. Lalu datanglah firman TUHAN kepada Elia, orang Tisbe itu: "Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya; barulah dalam zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya." Sejahat-jahatnya seorang manusia kalau datang bertobat kepada Tuhan, maka Tuhan akan men

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota : Rudy Martono SH

TUHAN PEMBIMBING KITA' ⌣̊┈̥-̶̯͡♈̷̴✽̶ - MAZMUR 25:9 - ✽̶♈̷̴┈̥-̶̯͡⌣̊ "Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."             ########## Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah yang punya seorang putra berusia 5 tahun, memasukkannya ke sekolah musik untuk belajar piano. Selang beberapa waktu kemudian datang seorang pianis yang amat terkenal. Dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket, untuk dirinya dan anaknya. Sang ayah duduk di samping putranya. Tanpa sepengetahuan ayahnya anaknya ini menyelinap dan ayahnya terkejut ketika melihat anaknya berada di panggung, dan berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu "Twinkle2 little star." Sang pianis dan penonton pun terkejut. Sang pianis malah tidak marah, ia tersenyum dan berkata, "Teruslah

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota : Willy Irwanto

Semakin Serupa Dengan Yesus Renungan Keluarga BiSa Rabu, 7 September 2016 BACAAN HARI INI Lukas 6:27-36 RHEMA HARI INI Lukas 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." Seorang misionaris hilang di laut dan akhirnya terdampar di sebuah pulau. Penduduk sebuah desa terpencil menemukan dia setengah mati karena kelaparan. Mereka merawat dia sampai sehat kembali. Ia kemudian tinggal di antara orang-orang itu selama dua puluh tahun. Selama itu dia tidak pernah mengakui iman Kristennya, tidak menyanyikan lagu-lagu gereja, tidak menyampaikan khotbah apapun. Ia juga tidak pernah membaca Alkitab, juga tidak mengatakan ayat-ayat Alkitab. Bagaimanapun juga, bila ada penduduk yang sakit, ia mengunjunginya dan menolong sebisa mungkin. Bila mereka lapar, ia memberi mereka makanan. Bila mereka kesepian, ia menemani mereka. Ia mengajar yang tidak berpendidikan, dan datang menolong mereka yang menjadi korban perbuatan salah orang lain. Suatu hari serombongan m

Kiriman dari Sahabat Terang Bagi Kota : Sisca Tesalonika

AKU MAH GITU ORANGNYA "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu." Amsal 17:17      Dalam realitas kehidupan ini, kita menjumpai bahwa tidak semua perilaku sahabat adalah baik. Judul di atas menunjukkan bahwa “Aku” adalah orang yang berbeda pada umumnya.      Di dalam dunia persahabatan, ada begitu banyak orang dengan karakter yang berbeda. Ada yang seperti kunyit, penampilannya jelek namun dapat memberi warna yang indah. Ada yang seperti lada, penampilannya kecil namun dapat memberi kehangatan. Ada yang seperti cabe, warnanya indah namun membuat keringat bercucuran. Ada pula yang seperti bawang merah, semakin lama bersamanya semakin banyak air mata yang menetes.      Ketika Daud berada di pengasingan dan bersembunyi karena dikejar Saul (I Sam. 23:15),  Yonatan datang menemuinya. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah.  Inilah persahabatan yang sesungguhnya, yaitu saling mengasihi, menguatkan, membagi sukacita dan saling menolong.      Sobat, jangan pendam k

Perenungan Pribadi: Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:                                              "Tulah"      Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) menjelaskan tentang 'tulah' yaitu: kemalangan yang disebabkan oleh kutuk, karena perbuatan yang kurang baik terhadap orang tua (orang suci dan sebagainya), atau karena perbuatan melanggar larangan; (walat: Jawa) contoh: ia menerima tulah karena perbuatannya yang tidak baik kepada orang tuanya. Jadi, tidak hormat, tidak menghargai orang tua, pasti kena tulah, kena kutukan. Tragedi 'si Malin Kundang', karena tidak menghargai orang tuanya, menerima kutukan, dia menjadi batu.      Tulah Mesir (bahasa Ibrani: מכות מצרים, Makot Mitzrayim; atau Sepuluh Tulah (bahasa Ibrani: עשר המכות, Eser Ha-Makot) adalah sepuluh bencana yang didatangkan oleh Tuhan atas bangsa Mesir sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Keluaran pasal 7-12, untuk meyakinkan Firaun agar membebaskan bangsa Israel dari perbudakan. Jadi bagi orang2 yang menganiaya umat Tuhan, pasti akan d

Anugrah & Belas Kasihan

Gambar