Perenungan Pribadi Slamet Priyanto
Perenungan Pribadi:
Firman Tuhan Yesus Kristus berkata: "Hati-KU tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikut AKU dan mereka tidak mempunyai makanan" (Markus 8:2)
Ilustrasi kisah berikut ini cukup menarik hatiku: 'Suatu hari saya sedang makan pagi bersama seorang pria yang 60 tahun lalu bekerja di jalanan pusat kota Boise, Idaho, sebagai penjual koran dan penyemir sepatu. Ia menceritakan kehidupannya pada masa itu dan betapa banyak perubahan yang terjadi sekarang.'
'Apa yang paling banyak berubah?' tanya saya. 'Orang-orangnya,' ujarnya. 'Penduduk kota ini tidak lagi mempedulikan orang lain.'
'Sebagai contoh, ia berkisah tentang ibunya yang sering memberi makanan kepada para tunawisma kelaparan yang datang ke rumahnya. Setiap hari ibunya mempersiapkan makanan bagi keluarganya dan menyiapkan beberapa porsi lagi, karena ia tahu ada para tunawisma yang akan datang pada jam makan. Ia sangat peduli kepada orang-orang yang membutuhkan. Suatu ketika sang ibu bertanya kepada salah seorang tunawisma bagaimana mereka menemukan rumahnya. 'Alamat Anda tertulis pada dinding tempat tinggal para tunawisma,' jawab orang itu.'
Ilustrasi di atas menurutku cukup menarik buat kita yang hidup di Indonesia dengan lebih dari 250 juta penduduknya. Banyak yang tidak bisa makan layak, banyak yang tidak bisa sekolah. Wujud 'peduli' yang nyata, kita bisa jadi orang tua asuh, memberi bea siswa bagi salah seorang anak panti asuhan yang memerlukan biaya pendidikan sampai tamat sekolah.
DOA: "BAPA Sorgawi, , kami berdoa agar rumah kami menjadi tempat di mana orang-orang dewasa maupun anak-anak yang lapar secara rohani akan dikasihi, didengarkan, dan diberi Roti Kehidupan berupa 'peduli nyata' kami seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kriatus,, amin".
Selamat memasuki hari ini dengan meningkatkan kepedulian bagi sesama yang membutuhkan, Jesus Christ bless you (sp).
"Peduli"
Firman Tuhan Yesus Kristus berkata: "Hati-KU tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikut AKU dan mereka tidak mempunyai makanan" (Markus 8:2)
Ilustrasi kisah berikut ini cukup menarik hatiku: 'Suatu hari saya sedang makan pagi bersama seorang pria yang 60 tahun lalu bekerja di jalanan pusat kota Boise, Idaho, sebagai penjual koran dan penyemir sepatu. Ia menceritakan kehidupannya pada masa itu dan betapa banyak perubahan yang terjadi sekarang.'
'Apa yang paling banyak berubah?' tanya saya. 'Orang-orangnya,' ujarnya. 'Penduduk kota ini tidak lagi mempedulikan orang lain.'
'Sebagai contoh, ia berkisah tentang ibunya yang sering memberi makanan kepada para tunawisma kelaparan yang datang ke rumahnya. Setiap hari ibunya mempersiapkan makanan bagi keluarganya dan menyiapkan beberapa porsi lagi, karena ia tahu ada para tunawisma yang akan datang pada jam makan. Ia sangat peduli kepada orang-orang yang membutuhkan. Suatu ketika sang ibu bertanya kepada salah seorang tunawisma bagaimana mereka menemukan rumahnya. 'Alamat Anda tertulis pada dinding tempat tinggal para tunawisma,' jawab orang itu.'
Ilustrasi di atas menurutku cukup menarik buat kita yang hidup di Indonesia dengan lebih dari 250 juta penduduknya. Banyak yang tidak bisa makan layak, banyak yang tidak bisa sekolah. Wujud 'peduli' yang nyata, kita bisa jadi orang tua asuh, memberi bea siswa bagi salah seorang anak panti asuhan yang memerlukan biaya pendidikan sampai tamat sekolah.
DOA: "BAPA Sorgawi, , kami berdoa agar rumah kami menjadi tempat di mana orang-orang dewasa maupun anak-anak yang lapar secara rohani akan dikasihi, didengarkan, dan diberi Roti Kehidupan berupa 'peduli nyata' kami seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kriatus,, amin".
Selamat memasuki hari ini dengan meningkatkan kepedulian bagi sesama yang membutuhkan, Jesus Christ bless you (sp).
Komentar
Posting Komentar