Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota Rudy Martono Sh

Ketamakan dan Berkat Allah

“Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya” 1 Yohanes 2:15

Kita perlu mengawasi hidup kita terhadap cinta akan kekayaan dan kepentingan duniawi. Semua cinta akan harta benda duniawi, bukanlah suatu dosa. Keindahan kekayaan hanyalah satu tetes dari kasih-Nya dan menyatakan tanda kebaikan-Nya. Semua itu mengobarkan kasih kita kepada-Nya bagaikan tanda kasih seorang sahabat karib. Mengasihi harta benda merupakan kewajiban, bukan dosa. Semua berkat2 duniawi merupakan alat untuk menopang fisik kita, dan memelihara kehidupan dan kesehatan kita, sebagaimana kita memang berhutang untuk melayani Allah di dunia dalam perjalanan kita menuju surga. Kita mengasihi materi sebagai alat bantu jarak jauh bagi keselamatan kita. Kekayaan juga dapat memampukan kita membantu melegakan kebutuhan saudara seiman kita, demikianlah kita dapat menyukai dan bersyukur atas semua materi.

Keberdosaan dalam mencintai kekayaan adalah apabila kekayaan dicintai, diingini, dan dikejar untuk memuaskan kedagingan kita melebihi kasih kpd Allah, atau apabila kekayaan dipakai untuk meninggikan kecongkakan kita demi membuat kita bersinar di antara manusia dan demi hidup dalam kemewahan tingkat tinggi. Ini adalah dosa besar karena hal ini telah dipertimbangkan dengan matang dan bukan hanya hasrat yang tiba2 muncul. Ini menjadi berhala karena mengasihi sesuatu dengan kasih yang harusnya ditujukan hanya kepada Allah. Hal ini tanpa sadar mempertunjukkan penghinaan terhadap surga karena lebih memilih dunia dari kemuliaan surgawi. Hal ini menyesatkan arah hidup manusia menuju ke sasaran yang salah.

Tidak ada obat bagi pemikiran duniawi, selain mengalihkan pemikiran kepada perkara yang jauh lebih bernilai. Jika seorang manusia mendapat penglihatan tentang surga dan neraka, ia akan kurang memperdulikan dunia dibandingkan sebelumnya. Seandainya ia dapat mendengar pujian penuh sukacita para orang kudus atau rintihan orang2 terkutuk satu jam saja, ia akan berupaya dgn keras untuk meraih tujuan yang lebih mulia, daripada mengeruk setumpuk kekayaan.

Pandanglah ke surga, wahai manusia, di sanalah rumah dan harapan anda. Manusia fana buta yang lebih suka tinggal di dunia seperti cacing!... Anda adalah makhluk yang abadi, diciptakan bagi Allah sendiri, untuk mengagumi, mengasihi, melayani dan menikmati Dia. Mohonlah kepada Allah akan terang dan pemikiran surgawi untuk senantiasa memandang ke surga, maka keduniawian pun akan menghilang.

Selamat malam, Selamat istirahat. TYM🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota