Perenungan Pribadi Slamet Priyanto
Perenungan Pribadi:
Kemarin, Jumat, 28-10-2016 hari istimewa bagi kaum muda Indonesia, mengapa? Hari itu diperingati sebagai hari 'Sumpah Pemuda'
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan 'Sumpah Pemuda' adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia(Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada 'tanah air Indonesia', 'bangsa Indonesia', dan 'bahasa Indonesia'. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap 'perkumpulan kebangsaan Indonesia' dan agar 'disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan'.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: 'Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie' (artinya, saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
DOA: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas anugerahMU berupa semangat persatuan dan kesatuan di tengah keperbedaan di dalam bangsa kami Indonesia, amin".
Firman Tuhan Yesus di kitab 1Timotius 4:12 (TB) berkata untuk menyemangati kaum muda untuk jadi teladan: "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (JAWA 94): "Aja ana wong sing ngrèmèhaké kowé merga enggonmu isih enom, nanging kowé dadia tuladha tumrap para wong precaya, iya pitembunganmu, kelakuanmu, katresnanmu, precayamu lan resiking atimu."
Selamat berakhir pekan, maju terus tetap semangat membangun nusa dan bangsa. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, Jesus Christ bless you (sp).
"Jiwa Muda"
Kemarin, Jumat, 28-10-2016 hari istimewa bagi kaum muda Indonesia, mengapa? Hari itu diperingati sebagai hari 'Sumpah Pemuda'
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Yang dimaksud dengan 'Sumpah Pemuda' adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia(Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada 'tanah air Indonesia', 'bangsa Indonesia', dan 'bahasa Indonesia'. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap 'perkumpulan kebangsaan Indonesia' dan agar 'disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan'.
Rumusan Kongres Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada secarik kertas yang disodorkan kepada Soegondo ketika Mr. Sunario tengah berpidato pada sesi terakhir kongres (sebagai utusan kepanduan) sambil berbisik kepada Soegondo: 'Ik heb een eleganter formulering voor de resolutie' (artinya, saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan kongres ini), yang kemudian Soegondo membubuhi paraf setuju pada secarik kertas tersebut, kemudian diteruskan kepada yang lain untuk paraf setuju juga. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
DOA: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas anugerahMU berupa semangat persatuan dan kesatuan di tengah keperbedaan di dalam bangsa kami Indonesia, amin".
Firman Tuhan Yesus di kitab 1Timotius 4:12 (TB) berkata untuk menyemangati kaum muda untuk jadi teladan: "Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (JAWA 94): "Aja ana wong sing ngrèmèhaké kowé merga enggonmu isih enom, nanging kowé dadia tuladha tumrap para wong precaya, iya pitembunganmu, kelakuanmu, katresnanmu, precayamu lan resiking atimu."
Selamat berakhir pekan, maju terus tetap semangat membangun nusa dan bangsa. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, Jesus Christ bless you (sp).
Komentar
Posting Komentar