Kiriman dari sahabat Terang Bagi Kota : Mulyana Tjia

💯💰💰💰💰💰💰💰💰

🚫 Cukup Itu Berapa❓

👉 Seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib.

👉 Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya.

👉 Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya, seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti, bila si petani mengucapkan kata cukup.

👉 Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di depan matanya.

👉 Diambilnya beberapa ember untuk menampungnya.

👉 Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan di sana.

👉 Kucuran uang terus mengalir, sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya.

👉 Masih kurang ......,
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.

👉 Belum cukup ......,
Dia membiarkan mata air itu terus mengalir,
hingga akhirnya ......,
Petani itu mati tertimbun.

👉 Ya..., dia mati tertimbun bersama ketamakannya,
karena ..... dia tak pernah bisa berkata "CUKUP".

🗯 Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia, adalah CUKUP.

 ❓Kapan-kah kita bisa berkata cukup?

👤 Hampir semua pegawai, merasa "gaji-nya" belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.

👴 Pengusaha, selalu merasa pendapatan perusahaannya masih "di bawah target".

👩 Istri mengeluh suaminya "kurang perhatian".

👱 Suami berpendapat istrinya " kurang pengertian".

👫 Anak-anak menganggap orang tua-nya "kurang murah hati".

👥 Semua merasa kurang ......, kurang ......, dan kurang .......

⚠ Kapankah kita bisa berkata cukup ?

❗CUKUP , bukanlah soal berapa jumlahnya.

❗ CUKUP, adalah persoalan  kepuasan hati.

❗ CUKUP, hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa BERSYUKUR.

✅  Tak perlu takut berkata cukup.

➡ Mengucapkan kata cukup, bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.


Belajarlah mencukup-kan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan berbahagia...

Selamat pagi semua   😊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota