Perenungan Pribadi Slamet Priyanto
Perenungan Pribadi:
'Monster' adalah makhluk yang bentuk atau rupanya sangat menyimpang dari yang biasa atau bisa juga makhluk yang berukuran raksasa. Dalam kebanyakan cerita, monster digambarkan sebagai makhluk yang jahat (wikipedia, 22-9-2016 03.37 WIB).
Seorang sahabat WA dari Yayasan Christopherus, bp. Spr menuliskan sbb: 'Kekayaan Alm Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp.67Triliun. Kata2 terakhir Steve Jobs sebelum meninggal antara lain: 'Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan "monster" yang mengerikan. Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi. Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukku, orang lain bisa kerja untukku, tapi tak seorangpun bisa menggantikan sakitku. Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa mati. Yang bisa kubawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku, yang bisa memberiku kekuatan, ketenangan dan terang. Pelabuhan kasih antar keluarga, suami-istri dan kasih persahabatan antar-teman, itulah yang mengesan di hati hingga kubawa mati'.
Dalam perenunganku, aku terlintas kata-kata pak TK dari Lippo Karawaci: 'Di batu nisan saat kita mati nanti, tertulis selain nama kita, juga tanggal lahir dan tanggal mati, di antara keduanya terdapat 'garis'. Arti, makna, fungsi hidup kita, atau isi hidup kita terletak pada 'garis' itu.
Sayapun merenungi: 'bapak IG ketua DPDRI, tersangka kasus korupsi. Lagi, bapak GB pimpinan tertinggi di dunia artis film Indonesia yang tersandung masalah narkoba. Nama besar seolah lenyap tiada bekas saat beliau berdua berstatus 'tersangka'.
Agar tidak jadi 'monster' yang menjijikkan dan menakutkan, mari kita isi hidup yang sekali ini dengan 'yang punya arti', seperti yang difirmankan Tuhan Yesus Kristus di Yakobus 4:14b (TB): "Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (JAWA94): "Uripmu kuwi rak mung kaya uwab, sing katon mung sedhéla banjur ilang."
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas hidup karuniaMU ini, pimpin dan bimbing kami ya Roh Kudus agar hidup yang hanya sekali ini 'berarti', amin"
Selamat beraktifitas yang bermakna, Jesus Christ bless you (sp)
"Monster"
'Monster' adalah makhluk yang bentuk atau rupanya sangat menyimpang dari yang biasa atau bisa juga makhluk yang berukuran raksasa. Dalam kebanyakan cerita, monster digambarkan sebagai makhluk yang jahat (wikipedia, 22-9-2016 03.37 WIB).
Seorang sahabat WA dari Yayasan Christopherus, bp. Spr menuliskan sbb: 'Kekayaan Alm Steve Jobs pemilik Apple Computer Rp.67Triliun. Kata2 terakhir Steve Jobs sebelum meninggal antara lain: 'Mengejar kekayaan tanpa batas itu bagaikan "monster" yang mengerikan. Saat ini aku berbaring di rumah sakit, merenungi jalan kehidupanku, kekayaan, nama, dan kedudukan, semuanya itu tidak ada artinya lagi. Ranjang apa yang termahal di dunia ini? Ranjang orang sakit. Orang lain bisa bukakan mobil untukku, orang lain bisa kerja untukku, tapi tak seorangpun bisa menggantikan sakitku. Harta kekayaan yang aku peroleh saat aku hidup, tak mungkin bisa aku bawa mati. Yang bisa kubawa adalah kasih yang murni yang selama ini terpendam dalam hatiku, yang bisa memberiku kekuatan, ketenangan dan terang. Pelabuhan kasih antar keluarga, suami-istri dan kasih persahabatan antar-teman, itulah yang mengesan di hati hingga kubawa mati'.
Dalam perenunganku, aku terlintas kata-kata pak TK dari Lippo Karawaci: 'Di batu nisan saat kita mati nanti, tertulis selain nama kita, juga tanggal lahir dan tanggal mati, di antara keduanya terdapat 'garis'. Arti, makna, fungsi hidup kita, atau isi hidup kita terletak pada 'garis' itu.
Sayapun merenungi: 'bapak IG ketua DPDRI, tersangka kasus korupsi. Lagi, bapak GB pimpinan tertinggi di dunia artis film Indonesia yang tersandung masalah narkoba. Nama besar seolah lenyap tiada bekas saat beliau berdua berstatus 'tersangka'.
Agar tidak jadi 'monster' yang menjijikkan dan menakutkan, mari kita isi hidup yang sekali ini dengan 'yang punya arti', seperti yang difirmankan Tuhan Yesus Kristus di Yakobus 4:14b (TB): "Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap." (JAWA94): "Uripmu kuwi rak mung kaya uwab, sing katon mung sedhéla banjur ilang."
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas hidup karuniaMU ini, pimpin dan bimbing kami ya Roh Kudus agar hidup yang hanya sekali ini 'berarti', amin"
Selamat beraktifitas yang bermakna, Jesus Christ bless you (sp)
Komentar
Posting Komentar