Perenungan Pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:

                 "Kendali Diri"


     Alkisah, pada malam 8 Oktober 1817 wanita bernama O’Leary menyalakan sebuah lampu minyak kecil dan membawanya ke kandang agar ia dapat memerah susu sapinya. Sapi itu menendang lentera tersebut dan dengan cepat nyala api dari sumbu yang menyala itu merambat ke seluruh kandang. Ketika angin yang kuat meniupnya, api tersebut mengamuk selama lebih dari 24 jam, memusnahkan distrik pusat perdagangan kota Chicago, dan menghancurkan 17.450 bangunan didaerah yang meliputi 3 ½ mil persegi. Sedikitnya 300 orang terbunuh, 90.000 menjadi tuna wisma, dan 200 juta dolar harta benda hancur. Semuanya hanya karena sebuah lampu yang bernyala kecil ditendang oleh seekor sapi.

     Api sangat diperlukan dan memiliki banyak kegunaan di rumah dan pabrik kita jika api itu dikuasai dengan baik. Tetapi jika api tidak dapat dikuasai, ia menjadi musuh jahat yang membinasakan semua yang disentuhnya. Penguasaan yang tepat sangat penting dalam menggunakan api sebagai sumber energi yang besar. Demikian juga dengan hidup kita, penting sekali penguasaan diri atau pengendalian diri.

     Saya senang dengan kata bijak berikut: 'pemenang sejati adalah orang yang dapat mengalahkan diri sendiri' dengan kata lain, orang yang memiliki 'kendali diri' tinggi inilah pemenang sejati.

     Kalau kita mau jujur, sebenarnya api besar hingga memporak porandakan rumah tangga kita, suami dan istri hingga kini pisah ranjang karena tak terpadamkannya 'lentera kecil kendali diri' yang ditendang oleh 'sapi konflik karena gengsi'. Solusinya? Pertobatan!

     Kendali diri menurut firman Tuhan Yesus Kristus seperti tertulis di kitab Galatia 5:22-23 (TB): "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (JAWA94): "Déné wohé panuntuning Sang Roh Suci yakuwi: Katresnan, kabungahan, katentreman, sabar, sarèh, sumlondhoh, kabecikan, setya,
andhap-asor, ngwasani awaké dhéwé. Ora ana angger-angger sing nglawan prekara-prekara sing mengkono mau."

     Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas rumah tangga kami anugerahMU, pimpin dan bimbing kami ya Roh Kudus agar 'kendali diri' kami menyenangkan hatiMU dan sesama, amin"

     Selamat beraktifitas, Jesus Christ bless you (sp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota