Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth
SAHABAT PARA PENDOSA
Bacaan: Matius 9:9-13
NATS: Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat (Lukas 5:32)
Suatu hari, ketika Yesus makan malam, "datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia" (Matius 9:10). Para pemuka agama pada zaman itu marah melihat perbuatan-Nya. Mereka menyimpulkan bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa, dan memang itulah kenyataannya. "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10).
Secara moral Yesus memang menjauhi pendosa dan tidak melibatkan diri dalam cara hidup mereka. Namun, Dia tidak memisahkan diri dari orang-orang yang berdosa. Dia menghabiskan waktu bersama mereka dan menjadi sahabat mereka.
Seperti Yesus, kita memang harus berelasi dengan semua orang dari segala lapisan masyarakat dalam aktivitas kita sehari-hari. Tertullian, seorang penulis berkebangsaan Romawi pada awal abad ketiga, menggambarkan hubungan antara orang kristiani dengan orang nonkristiani pada zamannya demikian, "Kami hidup di antara kalian, menyantap makanan yang sama, mengenakan pakaian yang sama.... Kami tinggal di dunia ini bersama kalian, kami tidak mengasingkan diri dari pertemuan umum, pasar, tempat pemandian umum, fasilitas umum, bengkel kerja, ataupun tempat penginapan.... Kami mengolah tanah bersama kalian, kami bekerja sama dengan kalian dalam urusan bisnis."
Kita pun harus mencari orang yang tersesat seperti yang dilakukan Yesus, dan itu bukanlah hal yang sulit. Alangkah baiknya jika kita selalu bertanya kepada diri sendiri, "Berapa banyak sahabat saya yang tersesat?" --David Roper
MENJADI SAHABAT YESUS
BERARTI MENJADI SAHABAT PARA PENDOSA UNTUK MEMBAWA MEREKA KEPADA KRISTUS.
Selamat pagi. Jesus loves us.
Bacaan: Matius 9:9-13
NATS: Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat (Lukas 5:32)
Suatu hari, ketika Yesus makan malam, "datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia" (Matius 9:10). Para pemuka agama pada zaman itu marah melihat perbuatan-Nya. Mereka menyimpulkan bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa, dan memang itulah kenyataannya. "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Lukas 19:10).
Secara moral Yesus memang menjauhi pendosa dan tidak melibatkan diri dalam cara hidup mereka. Namun, Dia tidak memisahkan diri dari orang-orang yang berdosa. Dia menghabiskan waktu bersama mereka dan menjadi sahabat mereka.
Seperti Yesus, kita memang harus berelasi dengan semua orang dari segala lapisan masyarakat dalam aktivitas kita sehari-hari. Tertullian, seorang penulis berkebangsaan Romawi pada awal abad ketiga, menggambarkan hubungan antara orang kristiani dengan orang nonkristiani pada zamannya demikian, "Kami hidup di antara kalian, menyantap makanan yang sama, mengenakan pakaian yang sama.... Kami tinggal di dunia ini bersama kalian, kami tidak mengasingkan diri dari pertemuan umum, pasar, tempat pemandian umum, fasilitas umum, bengkel kerja, ataupun tempat penginapan.... Kami mengolah tanah bersama kalian, kami bekerja sama dengan kalian dalam urusan bisnis."
Kita pun harus mencari orang yang tersesat seperti yang dilakukan Yesus, dan itu bukanlah hal yang sulit. Alangkah baiknya jika kita selalu bertanya kepada diri sendiri, "Berapa banyak sahabat saya yang tersesat?" --David Roper
MENJADI SAHABAT YESUS
BERARTI MENJADI SAHABAT PARA PENDOSA UNTUK MEMBAWA MEREKA KEPADA KRISTUS.
Selamat pagi. Jesus loves us.
Komentar
Posting Komentar