Dari meja admin
Hidup adalah
perjuangan
Hidup
adalah perjuangan, perjuangan adalah sebuah usaha yang penuh kesukaran,
perjuangan sering kali menimbulkan korban. Korban tenaga, harta, pikiran,
perasaan, waktu dan banyak lagi. Namun perjuangan akan menimbulkan hasil, walau
mungkin belum tentu langsung dinikmati. Tidak ada satupun dalam dunia ini
diperoleh tanpa berjuang, tanpa berusaha. Demikian pula dengan kehidupan
rohani, tidak lepas dari kata berjuang.
Berjuang untuk apa? Berusaha untuk
apa?.....sebuah pertanyaan besar ?
Ada orang berjuang dalam kehidupan rohani, berjuang keras bahkan sangat
keras tetapi untuk kehidupan duniawi. Kok bisa?! Ada istilah diawali oleh roh
diakhiri dalam kedagingan, hampir semua orang yang memulai hidup dalam TUHAN, tujuan
awalnya “benar”, tetapi tidak semua bertahan dalam kebenaran. Perjuangan hidup
dalam mengiring TUHAN tidaklah mudah, tidak semudah mengucapkan. Ujian demi
ujian akan dilalui, pencobaan demi pencobaan akan dihadapi, bertahankah?....perjuangan
dalam menghadapi semua itu yang akan menentukan. Apabila dalam perjuangan hanya
mengandalkan kekuatan duniawi dan diri sendiri, segigih apapun dapat dipastikan
ujungnya adalah kegagalan. Andalkan TUHAN! … pasti berhasil. Mengandalkan
TUHAN bukan berarti pasrah hanya berdiam dan TUHAN yang bekerja, tidak seperti
itu. Berjuang sekuat kemampuan sesuai dengan apa yang telah TUHAN anugrahkan dalam
hidup, akan tetapi hasil akhir, ijinkan TUHAN yang menentukan ( Roma 8:28, Mzm
37;1).
Ada orang berjuang dalam kehidupan rohani, berjuang keras bahkan sangat
keras tetapi untuk kehidupan duniawi.
Kokbisa?!
Tujuan dalam perjuangan rohaninya
tersandung berkat duniawi, keberhasilan kesalehan hidupnya hangus oleh berkat
duniawi, semua diawali dalam roh, namun dalam perjalanan kalah oleh
keserakahan, kalah oleh kemabukan anggur keserakahan, harta dan kekuasaan. (Mat
19:21)
Banyak hal yang membuat orang jatuh dalam perjuangan! Tetapi apakah yang
membuat orang dapat bertahan sampai akhir, sampai pada surga?
Nilai keberhasilan dalam perjuangan, bukanlah
diawal, atau ditengah tetapi diakhir. Banyak pejuang tidak pernah menikmati
hasil perjuangannya. Para pahlawan kemerdekaan, banyak diantara mereka gugur
dalam perjuangan, meninggal saat berjuang. Demikian juga para pahlawan rohani,
para rasul, guru-guru rohani, pejuang-pejuang rohani, para Pembina rohani,
gembala dll
Banyak hal yang membuat orang jatuh dalam perjuangan! Tetapi apakah yang
membuat orang dapat bertahan sampai akhir, sampai pada surga? Ada
banyak orang lupa pada hal yang paling dasar dalam perjuangan rohani.
Yaitu: “KEKUDUSAN” Menjaga kekudusan bukanlah hal mudah, orang boleh berhasil dalam
pendidikan Theologinya tapi kuduskah hasil keberhasilan itu? Orang boleh berhasil dalam bisnisnya? Tapi kuduskah
hasil bisnisnya? Berhasil dalam kariernya, berhasil dalam pelayanannya,
berhasil dan berhasil dalam nilai duniawi, tetapi pertanyaan BESARnya ?
Kuduskah semua hasilmu?
“ Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan
turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti
Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
(1 Petrus 1:
14- 16)…………Selamat berjuang! (yrt)
Komentar
Posting Komentar