Perenungan Pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:

                   "Mukidi"

     Akhir-akhir ini dunia maya kita dihebohkan oleh 'Mukidi'. Fenomena apakah ini? Apakah atau siapakah 'Mukidi' itu?

     Kalau di luaran sana banyak versi kisah tentang 'Mukidi', tulisan ini mungkin salah satunya yang membuat kita tertawa.

     Setelah di cari diberbagai situs ternyata 'Mukidi' memang seorang tokoh fiksi yang kebanyakan cerita bergenre humor dengqn judul kisah: 'Mukidi Lapar'

     Mukidi masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji. Baru saja Mukidi hendak memegangnmya, seorang pelayan datang tergopoh-gopoh: 'Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam goreng ini pesanan bapak pelanggan yang disana', kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.

     Akan tetapi karena sudah terlanjur lapar, Mukidi ngotot bahwa ayam goreng itu adalah haknya. Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Mukidi dan menggertaknya: 'AWAS kalau kamu berani menyentuh ayam itu ! Apapun yang kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu.!'

     Mendengar ancaman seperti itu, Mukidi hanya tersenyum sinis sambil berkata, 'Silahkan! siapa takut?'

     Lalu Mukidi segera mengangkat ayam goreng itu dan menjilati pantatnya.

     Betapa kita menghargai kreatifitas orang yang memunculkan tokoh fiktif 'Mukidi'. Setiap kita adalah pribadi unik yang telah diciptakan Tuhan untuk meng'kreasi'kan 'Mukidi-Mukidi' lainnya. Apapun keberadaan kita, bersyukurlah, itulah yang Tuhan Yesus Kristus inginkan seperti firmanNYA: 1 Tesalonika 5:18 (TB): "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki TUHAN di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (JAWA94): "Padha saosa sukur ing sadhéngah kaanan. Kaya mengkono kuwi sing dikersakaké déning Gusti ana ing patunggilané Gusti Yésus."

     Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur atas keberadaan kami yang unik di hadapanMU, pakailah setiap keunikan kami untuk memuliakanMU, amin"

     Selamat hari Minggu, jadikan setiap kerja dan karya adalah ibadah, Jesus Christ bless you (sp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota