Perenungan Pribadi Slamet Priyanto
Perenungan Pribadi:
"P O N"
Drh. Chaidir yang menuliskan artikelnya di kompasiana.com memulainya dengan ungkapan Latin 'Mens sana in corpore sano' adalah sebuah mahakarya sastra dari seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, dalam Satire X, sekitar abad kedua Masehi. Seiring perjalanan waktu, berabad-abad kemudian, 'Mens sana in corpore sano' dijadikan jargon olahraga dan kesehatan di seluruh dunia, Ungkapan Latin itu diterjemahkan dengan sangat molek. 'Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat'.
Presiden pertama RI, Bung Karno, menerjemahkan jargon itu dalam program 'Olahraga untuk Nation and Character Building'. Tekadnya tak tanggung-tanggung: 'Jadikan Indonesia salah satu dari 10 besar (the big ten) dunia di bidang olahraga melalui pembinaan olahraga di SD/SLTP/SLTA, karena di sini terdapat bibit-bibit olahragawan, calon-calon juara di kemudian hari.'
PON (Pekan Olahraga Nasional) XIX/2016 adalah ajang olahraga nasional utama yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, dari tanggal 17 sampai 29 September 2016, diperkirakan sekitar 8.403 atlet diluar atlet tuan rumah.
Jumlah pertandingan 44 Cabang Olahraga. Upacara pembukaan 17 September 2016 Upacara penutupan 29 September 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Bandung terakhir kali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pada tahun 1961.
Dari 44 cabang olahraga akan memperebutkan 755 medali emas, 755 medali perak, dan 962 medali perunggu.
Medali adalah mahkota bagi sang atlet, harus berjuang keras untuk memperolehnya, firman Tuhan Yesus Kristus di dalam 2 Timotius 2:5 (TB): "Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga."
Rohani kitapun perlu diberikan latihan-latihan berupa ibadah, saat teduh pribadi, dsb (1 Timotius 4:8 (TB)): "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." (JAWA94) Latihaning badan paédahé mung sawetara, nanging panggulawenthahé batin kuwi maédahi ing sadhéngah prekara, ndadèkaké beciking urip kita, saiki lan mbésuk ing akérat."
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur bersaat teduh adalah anugerahMU yang indah. Melaluinya kami beroleh manfaat yang luar biasa, amin"
Selamat dan salam olah raga! Jesus Christ bless you (sp)
"P O N"
Drh. Chaidir yang menuliskan artikelnya di kompasiana.com memulainya dengan ungkapan Latin 'Mens sana in corpore sano' adalah sebuah mahakarya sastra dari seorang pujangga Romawi, Decimus Iunius Juvenalis, dalam Satire X, sekitar abad kedua Masehi. Seiring perjalanan waktu, berabad-abad kemudian, 'Mens sana in corpore sano' dijadikan jargon olahraga dan kesehatan di seluruh dunia, Ungkapan Latin itu diterjemahkan dengan sangat molek. 'Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat'.
Presiden pertama RI, Bung Karno, menerjemahkan jargon itu dalam program 'Olahraga untuk Nation and Character Building'. Tekadnya tak tanggung-tanggung: 'Jadikan Indonesia salah satu dari 10 besar (the big ten) dunia di bidang olahraga melalui pembinaan olahraga di SD/SLTP/SLTA, karena di sini terdapat bibit-bibit olahragawan, calon-calon juara di kemudian hari.'
PON (Pekan Olahraga Nasional) XIX/2016 adalah ajang olahraga nasional utama yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, dari tanggal 17 sampai 29 September 2016, diperkirakan sekitar 8.403 atlet diluar atlet tuan rumah.
Jumlah pertandingan 44 Cabang Olahraga. Upacara pembukaan 17 September 2016 Upacara penutupan 29 September 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Bandung terakhir kali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional pada tahun 1961.
Dari 44 cabang olahraga akan memperebutkan 755 medali emas, 755 medali perak, dan 962 medali perunggu.
Medali adalah mahkota bagi sang atlet, harus berjuang keras untuk memperolehnya, firman Tuhan Yesus Kristus di dalam 2 Timotius 2:5 (TB): "Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga."
Rohani kitapun perlu diberikan latihan-latihan berupa ibadah, saat teduh pribadi, dsb (1 Timotius 4:8 (TB)): "Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang." (JAWA94) Latihaning badan paédahé mung sawetara, nanging panggulawenthahé batin kuwi maédahi ing sadhéngah prekara, ndadèkaké beciking urip kita, saiki lan mbésuk ing akérat."
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur bersaat teduh adalah anugerahMU yang indah. Melaluinya kami beroleh manfaat yang luar biasa, amin"
Selamat dan salam olah raga! Jesus Christ bless you (sp)
Komentar
Posting Komentar