perenungan Pribadi Slamet Priyanto
Perenungan Pribadi:
Ada pepatah mengatakan: 'kalau orang tua kaya raya, maka anak jadi raja, tetapi kalau anak kaya raya, maka orang tua jadi pembantu dan calon penghuni panti jompo'.
Mengapa demikian? Karena sikap atau rasa hormat terhadap orang tua sudah hilang. Seorang anak berhutang sangat banyak kepada orang tuanya. Orang tualah yang telah memungkinkan mereka lahir, hidup dan berkembang di bumi ini. Tanpa orang tua, tidak pernah ada anak-anak. Terlebih, kita perlu ingat bahwa, masa ketergantungan anak kepada orang tua sangat panjang, bahkan ada yang sampai mati.
Betapa bermaknanya peran orang tua bagi anak-anak. Hampir-hampir tak tergantikan oleh apa pun dan siapapun. Hutang kita kepada orang tua sebenarnya tak terbayar. Memang ada orang tua yang tidak bertanggungjawab, tetapi walaupun demikian, seorang anak tetap berhutang kepada orang tuanya, minimal berhutang karena melalui mereka anak-anaj dilahirkan ke dunia ini.
Mengapa Tuhan memberikan perintah supaya kita menghormati orang tua? Ada 2 alasan; pertama: Tuhan menjadikan orang tua sebagai wakil Tuhan di dunia ini. Seburuk apapun orang tua kita, dia tetap wakil Tuhan. Kita tidak boleh membencinya baik secara halus maupun secara kasar. Epesus 6:2-3: "Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi".
Mungkin orang tua kita sendiri, jarang atau bahkan tidak pernah menuntut kita untuk menghormmatinya. Namun, kita belajar dari firman Tuhan ini, bahwa Tuhanlah yang menunut kita untuk menghormati ayah dan ibu kita. Ini adalah perintah Tuhan sendiri. Suatu 'kewajiban' yang tidak dapat ditawar-tawar. Tuhan menuntut kita untuk menghormati wakilnya di dunia ini, yakni orang tua kita.
Kedua: Menghormati org tua adalah hukum yang paling mendasar bahkan boleh dikatakan paling penting diantara 10 hukum Tuhan.
Bila seorang anak tidak menghormati orang tuanya, maka kita sudah bisa menilai moralnya. Menghormati orang tua adalah pondasi dari hukum lain yang mengatur hubungan kita dengan sesama: terejawantahkan dalam keharmonisan dalam keluarga, masyarakat, dan karakter seseorang. Kalau ada orang yang mau cari jodoh, maka dia paling perlu memperhatikan bagaimana sikap pasangannya itu kepada orang tuanya; sangat dipengaruhi oleh rasa hormat kepada orang tuanya.
Walaupun kita sebagai anak sudah jauh lebih pandai, terpandang, kaya, terhormat; kita harus tetap menghormati mereka. Jangan ketika mereka sudah jadi jenasah kita bertelut, jangan kirim bunga sekranjang di pusara mereka, sementara tak setangkaipun saat mereka masih hidup.
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur KAUjadikan orang tua kami sebagai wakilMU untuk kami hormati, amin"
Selamat memasuki hari baru dengan semboyan: 'hormati setiap orang seperti kepada Tuhan', Jesus Christ bless you (sp)
"Orang Tua"
Ada pepatah mengatakan: 'kalau orang tua kaya raya, maka anak jadi raja, tetapi kalau anak kaya raya, maka orang tua jadi pembantu dan calon penghuni panti jompo'.
Mengapa demikian? Karena sikap atau rasa hormat terhadap orang tua sudah hilang. Seorang anak berhutang sangat banyak kepada orang tuanya. Orang tualah yang telah memungkinkan mereka lahir, hidup dan berkembang di bumi ini. Tanpa orang tua, tidak pernah ada anak-anak. Terlebih, kita perlu ingat bahwa, masa ketergantungan anak kepada orang tua sangat panjang, bahkan ada yang sampai mati.
Betapa bermaknanya peran orang tua bagi anak-anak. Hampir-hampir tak tergantikan oleh apa pun dan siapapun. Hutang kita kepada orang tua sebenarnya tak terbayar. Memang ada orang tua yang tidak bertanggungjawab, tetapi walaupun demikian, seorang anak tetap berhutang kepada orang tuanya, minimal berhutang karena melalui mereka anak-anaj dilahirkan ke dunia ini.
Mengapa Tuhan memberikan perintah supaya kita menghormati orang tua? Ada 2 alasan; pertama: Tuhan menjadikan orang tua sebagai wakil Tuhan di dunia ini. Seburuk apapun orang tua kita, dia tetap wakil Tuhan. Kita tidak boleh membencinya baik secara halus maupun secara kasar. Epesus 6:2-3: "Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi".
Mungkin orang tua kita sendiri, jarang atau bahkan tidak pernah menuntut kita untuk menghormmatinya. Namun, kita belajar dari firman Tuhan ini, bahwa Tuhanlah yang menunut kita untuk menghormati ayah dan ibu kita. Ini adalah perintah Tuhan sendiri. Suatu 'kewajiban' yang tidak dapat ditawar-tawar. Tuhan menuntut kita untuk menghormati wakilnya di dunia ini, yakni orang tua kita.
Kedua: Menghormati org tua adalah hukum yang paling mendasar bahkan boleh dikatakan paling penting diantara 10 hukum Tuhan.
Bila seorang anak tidak menghormati orang tuanya, maka kita sudah bisa menilai moralnya. Menghormati orang tua adalah pondasi dari hukum lain yang mengatur hubungan kita dengan sesama: terejawantahkan dalam keharmonisan dalam keluarga, masyarakat, dan karakter seseorang. Kalau ada orang yang mau cari jodoh, maka dia paling perlu memperhatikan bagaimana sikap pasangannya itu kepada orang tuanya; sangat dipengaruhi oleh rasa hormat kepada orang tuanya.
Walaupun kita sebagai anak sudah jauh lebih pandai, terpandang, kaya, terhormat; kita harus tetap menghormati mereka. Jangan ketika mereka sudah jadi jenasah kita bertelut, jangan kirim bunga sekranjang di pusara mereka, sementara tak setangkaipun saat mereka masih hidup.
Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur KAUjadikan orang tua kami sebagai wakilMU untuk kami hormati, amin"
Selamat memasuki hari baru dengan semboyan: 'hormati setiap orang seperti kepada Tuhan', Jesus Christ bless you (sp)
Komentar
Posting Komentar