perenungan pribadi Slamet Priyanto

Perenungan Pribadi:

                "Merdeka!"

     Ir. Soekarno sebagai presiden pertama NKRI berkata: 'bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya'. Orang-orang di balik layar, tidak harus orang ternama, tetapi orang-orang kecil yang punya andil besar dalam ikut serta mengukir sejarah merdekanya NKRI. Mereka perlu kita kenang dan kita berikan penghargaan sebagai 'pahlawan kesuma bangsa'.

     Bung Karno, begitu sebutan buat sang proklamator negeri ini bilang: 'jas merah' (jangan sekali-kali melupakan sejarah).

     Detik-detik menjelang kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Rengasdengklok ternyata menyimpan sejuta kenangan terukirnya kemerdekaan negeri ini: 'ada tempat terciptanya naskah Proklamasi, ada orang yang gubugnya direlakan jadi tempat sang proklamator dkk tinggal bermalam pada tanggal 16-8-1945'.

     Nama orang itu Djiaw Kie Siong warga Tionghoa lahir tahun 1879 dan meninggal 1964, dia penduduk sederhana, kesehariannya petani kecil di dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Dia orang kecil yang berkarya besar bagi negeri ini, rumahnya gubug kecil tapi punya nilai besar bagi Indonesia.

      Ruang tamu rumah Djiaw Kie Siong ada foto Bung Karno terlihat digantungkan di dinding bersama foto sang pemilik rumah, anak-anaknya: Djiaw Kang Hien,
Djiaw King Hien,
Djiaw Njien Hien,
Djiaw Kie Sien,
Djiaw Kap Njong,
Djiaw Ten Njong
Djiaw Joet Njong
Djiaw Lien Njong dan
Djiaw Piang Moij, dengan nyonya rumah bernama Yayang.

     Hingga kini rumah tempat pertama kali bendera merah putih berkibar pada hari Kamis, 16-8-1945, masih dihuni oleh keturunannya.

     Orang Tionghoa lainnya yang turut mewarnai negeri ini dikenal di dunia karena Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah  seorang Laksamana Tiongkok beragama dan penyemai islam di bumi ibu pertiwi ini bernama Zheng He / Cheng Ho. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya kota Semarang.

     Kalaupun kita diberkati oleh orang2 biasa tapi bereputasi luar biasa, Tuhan Yesus Kristus menghendaki kita juga jadi berkat dimana DIA tempatkan kita di bumi dan di sini, seperti firmanNYA di Yeremia 29:7b (TB): "dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu." (JAWA94): "Kutha-kutha mau dongakna, suwunna berkah supaya kaparingan katentreman lan karaharjan." (SP)

     Doa: "BAPA Sorgawi, kami bersyukur, melalui sejarah kami belajar Engkau memakai tempat dan orang biasa berprestasi luar biasa dalam rangka mewujudkan Indonesia merdeka, ajar kami ya Roh Kudus, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hidup berarti bagi negri dan dunia ini, dan kini, amin".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kriman Sahabat Terang Bagi Kota

Kiriman Dari Sahabat Terang Bagi Kota: A.Wirahana.Spdk.Mth